Asma bronkiale

Asma bronkiale adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah,baik secara spontan maupun sebagai hasil pengobatan. (Mansjoer Arief, 2000)

Jenis Asma secara klinik :

1). Asma alergika / Asma ekstrinsik
Biasanya terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Asma ini disebabkan karena kepekaan individu terhadap alergen,biasanya protein dalam bentuk serbuk yang dapat dihisap, misalnya : tepung sari, spora jamur,debu,bulu.Kadang-kadang disebabkan oleh makanan tertentu seperti susu atau coklat tapi ini jarang terjadi kalau pasien mengadakan kontak langsung dengan alergen t ersebut walaupun dengan jumlah yang sangat sedikit,maka ia akan mendapat serangan asma.

2). Asma intrinsik
Asma ini ditandai dengan tak adanya faktor yang jelas, faktor-faktor non spesifik seperti ini antara lain; pilek, latihan fisik, emosi yang dapat merangsang serangan asma. Asma ini lebih sering timbul sesudah usia 40 tahun, dengan serangan sesudah infeksi sinus nasi atau pada percabangan trakea bronkiale. Makin lama serangan makin sering dan makin hebat, sehingga akhirnya keadaan ini berkelanjutan menjadi bronkitis kronis dan kadang-kadang juga disertai emfisema.

3).Asma campuran
Asma ini merupakan bentuk asma yang menyerang kebanyakan pasien dan terdiri dari komponen-komponen asma ekstrinsik maupun asma intrinsik. Seringkali pasien yang menderita asma intrinsik akhirnya menderita asma campuran, meskipun anak-anak yang menderita asma ekstrinsik seringkali sembuh sempurna pada usia dewasa.

Anatomi Sistem Pernafasan
Pernapasan adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen kedalam tubuh serta menghembuskan udara yang mengandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.
Bronkus adalah merupakan lanjutan dari belahan dua trakea pada ketinggian kira-kira vertebra Torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronchus-bronchus itu berjalan kebawah dan kesamping kearah tampuk paru-paru. Bronchus kanan lebih dan lebih lebar daripada Bronchus kiri, terdiri dari 6 sampai 8 cincin. Mengeluarkan sebuah cabang yang disebut Bronchus Lobus Atas, cabang kedua timbul setelah cabang utama lewat dibawah arteri disebut Bronchus lobus bawah. Bronchus lobus tengah keluar dari Bronchus lobus bawah. Bronchus kiri lebih panjang dan lebih langsing dari Bronchus kanan dan berjalan dibawah Arteri pulmonalis sebelum dibelah menjadi dua cabang yang berjalan ke lobus atas dan bawah, tediri dari 9 sampai 12 cincin.

Fisiologi Sistem Pernafasan
Fungsi paru-paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.Pada pernafasan melalui paru-paru atau pernafasan externa,oksigen dipungut melalui hidung dan mulut.Pada waktu bernafas, oksigen masuk melalui trakea dan pipa Bronkiale ke alveoli,dan mempunyai hubungan erat dengan darah dalam kapiler pulmonaris.
Hanya satu lapis membran alveoli-kapiler, memisahkan oksigen dari darah. Oksigen menembus membran ini dan dipungut oleh Hb sel darah merah dan dibawa ke jantung.Dari sini dipompa di dalam arteri ke semua bagian tubuh.
Didalam paru-paru karbondioksida salah satu hasil buangan metabolisme menembus membran alveolar-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah melalui pipa Bronkiale dengan trakea,dinafaskan keluar melalui hidung dan mulut.

Etiologi
Hipersensitivitas alergik
Hipersensitivitas non alergik
Faktor pencetus : Rokok, Gangguan emosional / stress, Infeksi Saluran Nafas Atas, Genetika / Keturunan, Alergi, Perubahan lingkungan, Gerakan / latihan, Debu, Riwayat keluarga mengenai alergi

Download file lengkapnya :

file PDF, file Word, file Rich Texs Format

Software pendukung :
Adobe reader (untuk baca PDF), winrar (untuk ekstrak file)



Comments :

0 comments to “Asma bronkiale”